Dua peserta didik SMAN 8 Tambun Selatan Michael Jeremi Bidang dan Kelita Eirene Mailensun berhasil meraih MEDALI PERUNGGU dalam kompetisi International Applied Chemistry Olympiad (IAChO) yang diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS) dan didukung penuh oleh Kemendikbudristek pada tanggal 28 September s.d. 1 Oktober 2023.
Kegiatan kompetisi internasional bidang kimia ini berlangsung di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat yang terletak di Kota Bandung. Kegiatan yang melibatkan ratusan peserta didik dari berbagai negara sahabat ini berlangsung sejak Agustus 2023 dan telah menyeleksi ratusan peserta mulai dari tahap penyisihan, semi final, final, hingga grand final di Bandung.
Adapun beberapa negara yang berhasil mencapai grand final harus berlaga selama empat hari untuk menuntaskan soal tes kognitif dan studi kasus serta mempresentasikannya ke hadapan dewan juri yang terdiri dari para pakar bidang kimia dari berbagai universitas.
Negara yang bersaing dan lolos hingga grand final diantaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Armenia, Rumania, dan Banglades.
Pada akhir kompetisi dua peserta didik SMAN 8 Tambun Selatan memastikan posisi meraih Medali Perunggu dari seluruh peserta yang mencapai Grand Final di Bandung. Usai Awarding Ceremony Peserta didik berfoto bersama dengan segenap perwakilan negara sahabat dan juga kontestan lain dari berbagai negara.
Ibu Siti Robi’ah, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Lies Lestariningtyas, S.Pd. selaku guru pembimbing bidang kimia mentargetkan 5 peserta didik untuk berlaga pada kegiatan IAChO 2023 ini dan membuahkan dua peserta bertanding hingga Grand Final.
Wakasek Bidang Kesiswaan Bapak Bima S. K. Ariyo S., S.Pd.Gr. mendampingi kedua peserta didik selama 2 hari dan terus memompa semangat agar keduanya bisa menuntaskan kompetisi yang penuh tantangan tersebut.
Bapak Kepala SMAN 8 Tambun Selatan, Bapak Iyan Alfian, S.Pd., M.M. berharap kedua peserta didik yang berlaga dapat memperoleh pengalaman dan wawasan yang luas terkait dunia internasional dan juga mampu bersaing dalam era globalisasi yang mengharuskan peserta didik untuk menerapkan kecakapan abad 21 dalam berbagai aktivitas belajar dan bekerja.
